MODEL SISTEM
A.PENGERTIAN
MODEL
Istilah
model banyak sekali dipergunakan orang, akan tetapi pengertiannya bisa
berbeda-beda. Kita dapat mengenal penggunaan istilah model itu untuk menuju dua
hal, yaitu:
1. Model
dalam pengertian contoh atau terlanda atau suatu yang perlu ditiru
2. Model
dalam pengertian bentuk, pola, rancangan
Dalam kaitannya dengan teori sistem,
istilah model diartikan sebagai “ tiruan” dari kenyataannya yang sebenarnya,
tiruan realita dkatakan secara singkat oleh Elies M. Awad ( 1979:10) : “ a
model is a re presentation of areal or aplanned system” . Jadi yang dinamakan model itu adalah
pencerminan, penggambaran sistem yang nyata atau yang direncanakan. Lebih jelas
lagi diuraikan oleh Murdick dan Ross (1982 : 500) . Jadi model dalam istilah
Murdick dan Ross merupakan abstraksi realitas, suatu “ penghampiran” kenyataan sebab
memang model tidak bisa menceritakan perincian atau detail kenyataan tersebut,
melainkan hanya porsi atau bagian-bagian tertentu yang penting saja, atau yang
merupakan “ sosok kunci’ atau pokok (key features). Dalam pengertian inilah
orang menyebut model kapal tersebut yang akan dibuat, dan berbagai penggunaan
lainnya yang akan dibicarakan secara panjang lebar dalam paparan berikut.
B. GUNA MODEL
Murdick dan Koss ( 1982 : 501 )
menyebutkan ada dua keuntungan utama dengan adanya model, atau tegasnya
pembutan model, yaitu:
1. Dengan
memodelkannya, menggambarkan sistem itu lebih ekonomik dibanding bentuk lain.
Selain itu untuk melakukan perubahan-perubahan ( modifikasi ) terhadap sistem akan lebih murah jika
dilakukan di atas kertas .
2. Model
memungkinkan kita mengkaji dan melakukan percobaan ( eksperimen) situasi yang
rumit sampai ketingkat keadaan tertetu yang tidak mungkin dilakukan dengan
membangun sistem yang senyatanya dengan lingkungannya.
Model
dan pembuatan model bisa dilakukan dalam penelitian oprasi (operations
research) serta biasa juga disebut “management science” itu pada dasarnya merupakan
pendekatan ilmiah dalam mengatasi probelem-probelem oprasional.
Pemecahan Masalah Sains Manajemen
1. Pengobatan
(obserfasi) 1.
Meneliti (mencari) masalah
2. Meumuskan
menyatakan masalah 2.
Merumuskan menyatakan
Masalah
3. Mengumpulkan
data 3.
Mengumpulkan data
4. Mengumpulkan
hipotesis 4.
Menyusun dan menguji model
5. Mengevaluasi
hipotesis pilihan 5.
Memanipulasi model
Model
dapat dipergunakan untuk hal-hal sebagai berikut ( Murdick dan Ross, 1982: 501)
:
1. Menentukan
atau menggambarkan sesuatau, misalnya sistem informasi manajemen
2. Membantu
dalam usaha menganalisis (mengkaji) sistem
3. Menentukan,
menjelaskan, menggambarkan hubungan- hubungan dan kegiatan- kegiatan ( proses).
4. Menampakkan
sesuatu situasi atau keadaan dalam perlambangan ( simbol-simbol) yang bisa
dimanipulasikan untuk menghasilkan suatu prediksi ( ramalan). Tujuan akhir ini
yang paling penting bagi seorang pembuat keputusan.
C. MACAM-MACAM MODEL
Elias M . Awad (1979:18) menyebut
beberapa model, yaitu : (1) model skematika, (2) model sistem arus (3) model
sistem statik, dan (4) model sistem dinamik. Berikut penjelasannya secara
singkat dengan ditambah atau dimodifikasi berdasar sumber-sumber lain.
1.
Model
Skematik
Model skematik adalah
bagan (chart) dua dimensi yang melukiskan unsur-unsur sistem dan perkaitannya.
Di dalam skema ini dilakukan unsur-unsur sistem dan perkaitannya. Dalam sekala
ini dilakuakan unsur-unsur sistem dalam petak-petak, dan arus barang, informasi
balikkan, dan sebagainya digambarkan dengan tanda panah ke/dari petak-petak
tersebut.
2.
Model
Sistem Arus
Model sistem arus ini
fungsinya yang terutama menunjukan arus barang ( material )
Energi, atau informasi
yang mengikat unsur-unsur sistem, dan menjelaskan perilakunya. Shrode dn Vaich,
Jr (1974:188) menunjukan model yang serupa dengan ini, tetapi menyebutnya
sebagai pola sistem sekuensional ( urutan ), yaitu menunjukkan urutan
terjadinya peristiwa.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
||||||||||
![]() |
|||||||||||||
![]() |
|||||||||||||
![]() |
|||||||||||||
Gambar 4.1 Model Urutan Peristiwa
3.
Model
Sistem Statik
Modal ini dirancang
atau disusun untuk melukiskan hanya satu pasang hubungan saja, misalnya antara
kegiatan dan waktu, atau antara kegiatan dan waktu, atau antar biaya dan jumlah
(kualitas) yang paling terkenal dari model ini adalah bagan dari ganntt (gantt
chart).
4.
Model
Sistem Dinamik
Model sistem dinamik
melakukan melukiskan sistem yang secara tetap dan terus menerus berubah, sistem
yang mengatur diri sendiri, mengarahkan dirinya sendiri dan berprilaku dengan
sesuatu tujuan. Model sistem dinamik biasanya terdiri dari (1) masukan yang
memasuki sistem (2) pemrosesan, tempat kegiatan transformasi terjadi,(3)
program yang diperlukan bagi atau oleh kegiatan pemrosesan transformasi. Gambar
unsur-unsur sistem dinamik tersebut adalah:
|
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
![]() |
|||||||||
|
|||||||||



Balikan prosedur
Gambar unsur-unsur Sistem Dinamis
Murdick dan Ross ( 1982 : 501-509)
mengelompokkan model menjadi lima kelompok menurut ciri-ciri kelompok menurut
ciri-ciri atau karakteristiknya, yaitu:
1.
Menurut
Fungsinya
Menurut
fungsinya model dapat dibagi lagi menjadi tiga macam atau jenis (tipe), yaitu
tipe deskriptif, prediktif, dan normatif.
a. Tipe deskriptif
model deskriptif memberikan gambar situasi dan tidak meramalkan atau memberikan
rekomendasi.
b. Tipe prediktif
model prediktif menunjukan bahwa “ jika ini muncul” maka akan muncul itu” model
produktif ini mengatakan variabel terpengaruh dengan variabel pengaruh (
dependent dan independent variabel ), dan bisa mencoba-coba dengannya menjawab
pertannyaan “ bagaimana jika “ Misalnya saja model matematik berikut :
S(t)=aS(t-1)+(1-a) S (t-2)
Yang
menunjukan bahwa perkiraan penjualan pada periode t bergantung pada penjualan
dalam dua priode sebelumnya.
c. Tipe normatif
model normatif adalah model yang memberikan jawaban “ terbaik” memecahkan suatu
problem. Model ini menyerahkan (merekomendasikan) serangkean tindakan yang bisa
ditempuh.
2.
Menurut
susunannya (Strukturnya)
Dilihat dari sudut ini ada tiga tipe
pula, yaitu tipe ikonik, analog dan simbolik.
a. Tipe ikonik.
Model ikonik ini memiliki beberapa ciri fisik benda yang digambarkan nya Misalnya saja mengetik letak sebuah perguruaan
tinggi, cetak biru sebuah gedung, model kecil mobil tahun yang akan datang.
b.
Tipe
anolog. Model analog (sebanding) adalah model yang padanya
terdapat penggantian komponen atau proses guna memberikan kesamaan dengan apa
yang dijadikan model (apa yang digambarkan oleh model tersebut).
c. Tipe simbolik.
Model simbolik mempergunakan perlambangan-perlambangan (simbol) untuk
menggambarkan dunia nyata, (biasanya lambang-lambang) matematik.
3.
Menurut
kaitannya dengan waktu
Ada dua tipe model dilihat dari sudut
perkaitannya dengan waktu jelasnya apakah karena waktu sesuatu itu berubah.
Kedua model itu adalah model statik dan model dinamik.
a. Tipe statik.
Model statik tidak mempersoalkan perubahan yang terjadi karena waktu misalnya bagan
organisasi, dan model keuntungan yang diharapkan yang dimodlkan secara matematik
.
b.
Tipe
dinamik. Model dinamik menjadikan waktu sebagai fariabel
pengaruh (independen variabel) .
4. Menurut
Kaitannya dengan Ketidakpastian
Ada
tiga model jika dilihat dari sudut kepastian keluaran, yaitu tipe deterministik,
probabilistik, dan permainan.
a. Tipe deterministik.
Model ini menggabarkan bahwa bagi sehimpunaan masukkan terentu akan ada
keluaran yang khusus yang bisa dideterminasi (dipastikan), misalnya saja “Laba
= Pendapatan Biaya “
b. Tipe probabilistik.
Model ini memberikan bantuan untuk pembuatan keputusan pada saat mengandung
resiko. Model mengambarkan bermacam masukkan dan proses beserta paling tidak
satu kemungkinaan keluaran yang probabilistik (kemungkinan) bagi masing-masing
nilai/masukan tersebut. Misalnya saja tabel asuransi yang memberikan peluang
kematian berdasarkan usia.
c. Tipe perjudian.
Modal teori perjudian berusaha membuat pemecahan optimum pada saat menghadapi
situasi yang tidak dikenal atau mutlak tidak pasti. Tipe ini bisa dibagi lagi
menjadi perjudian terdapat alam dan permainan kopetensi . Misalnya saja
“perjudian” .
5.
Menurut
Umum Khususnya
a. Tipe umum.
Model umum dunia usaha merupakan model yang bisa diterapkan dalam berbagai
bidang usaha. Misalnya saja model antrian (waiting line model) dapat diterapkan
dalam bidang produksi, pemasaran, dan personalia.
b. Tipe khusus.
Model khusus adalah model yang hanya bisa diterapkan pada problem khusus saja.
Misalnya respons penjual sebagai fungsi reklame bisa didasarkan pada kelompok
persamaan unik. Model penawaran probabilitik mempunyai penerapan tunggal
terhadap satu bidang fungsional.
D.
MEMBUAT MODEL
Secara
ringkas di bawah ini diuraikan bagaimana cara menyusun model (berdasarkan
Murdick dan Ross, (1982 : 523-526) menurut kedua pengarang tersebut membuat
model sering tergantung pada pemahaman masalah (problem) dan kemudian menemukan
teknik yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut. Kekeliruan yang bisa
dilakukan adalah mencari masalah yang sesuai dengan teknik, bukan sebaliknya
prosedur membuat model, khususnya dalam situasi yang rumit, adalah sebagai
berikut:
1. Identifikasi
dan rumuskan masalah secara tertulis.
2. Identifikasi
konstante, partemen, dan variabel yang berkaitan. Rumuskan (definisikan) secara
variabel, kemudian kemukakan simbul masing-masing.
3. Pilih
variabel yang nampaknya merupakan variabel yang paling berpengaruh sehingga
model bisa dibuat sesederhana mungkin. Bedakan antara yang bisa dan tidak
(sulit) dikontrol.
4. Nyatakan
hubungan verbal antara variabel- variabel, bedasarkan prinsip-prinsip yang
telah diketahui, data yang dikumpulkan secara khusus, intuisi, dan refleksi.
Buat ramalan (prediksi) atau asumsi mengenai perilaku variabel yang tidak bisa
kontrol.
5. Susun
model dengan memadukan semua hubungan kedalam suatu sistem hubungan simbolik
6. Adakah
manipulasi simbolik ( semisal sistem pemecahan dengan persamaan, pembedaan,
atau membeuat analisis stasistika)
7. Munculkan
pemecahan dari model
8. Uji
model dengan membuat prediksi dari punya dan cek dengan data dari dunia nyata.
9. Perbaiki
model jika diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar